Tachometer | Type R |
Monitor | AFA 5,5” |
Power | Soundstream 305 USA Planet Audio PA 3002 |
subwoofer | 2 buah MA Audio 600 W Rockford Fosgate 12” |
middle | Soundstream |
tweeter | Splite monitor audio |
kapasitor bank | Intersys |
tape | JVC KD – SV 3000 |
stir | Momo |
pedal | Type R |
sok | KYB |
knalpot | Tanabe |
cat | Spies hecker blue violet |
velg | S2 |
ban | GT Champiro 205/40 – 17 |
HONDA NOUVA
Sabtu, 01 Januari 2011
TAK KAN KALAH SAING....
PERFORMA
Pemasangan mesin B16A ke ruang dapur pacu Nouva, relative tak menemui kesulitan.”Hanya mengubah engine mounting bawah,” ujarnya tentang mesin di mobil milik Andrie ini. Memang butuh pengelasan, tetapi tetap dibikin rapi. Urusan perkabelan dan perslangan tak dibiarkan acak-acakan. Pokoknya mirip bikinan pabrik.
Otomotif pun penasaran ingin mencoba performa mobil dengan mesin yang sudah direbuilt (piston, lubang manifold ditata ulang) itu. Di putaran bawah, akselerasi tak terasa istimewa. Seperti tunggangan bermesin 1.600 cc biasa. Hanya pedal kopling sedikit berat, karena sudah menggunakan kopling racing Exedy.
Tetapi begitu jarum takometer beranjak ke angka 7.000 hingga 8.000 rpm keatas, terasa tarikan spontan dengan lonjakan besar, cukup memuaskan ! Dalam beberapa detik, jarum spidometer sudah menunjukkan angkan 150 km/jam lebih.
Sayang, per Jamex dikombinasikan sokbreker Bilstein tak mampu menolak desakan ban GT Radial Champiro GT 215/40ZR17 untuk bergesekan dengan sepatbor, maklum terlalu ceper. Jika ingin dipakai sehari-hari, tampaknya perlu sedikit meninggikan per.
Alhasil, dengan tarikan putaran atas mesin VTEC ini, Nouva yang biasanya bermesin karburator 1.300 cc, terasa seperti mobil 1.800 cc, karena bobotnya ringan. Padahal dapur pacu barunya 1.600 cc.
Bersih dan kencang!
Otomotif pun penasaran ingin mencoba performa mobil dengan mesin yang sudah direbuilt (piston, lubang manifold ditata ulang) itu. Di putaran bawah, akselerasi tak terasa istimewa. Seperti tunggangan bermesin 1.600 cc biasa. Hanya pedal kopling sedikit berat, karena sudah menggunakan kopling racing Exedy.
Tetapi begitu jarum takometer beranjak ke angka 7.000 hingga 8.000 rpm keatas, terasa tarikan spontan dengan lonjakan besar, cukup memuaskan ! Dalam beberapa detik, jarum spidometer sudah menunjukkan angkan 150 km/jam lebih.
Sayang, per Jamex dikombinasikan sokbreker Bilstein tak mampu menolak desakan ban GT Radial Champiro GT 215/40ZR17 untuk bergesekan dengan sepatbor, maklum terlalu ceper. Jika ingin dipakai sehari-hari, tampaknya perlu sedikit meninggikan per.
Alhasil, dengan tarikan putaran atas mesin VTEC ini, Nouva yang biasanya bermesin karburator 1.300 cc, terasa seperti mobil 1.800 cc, karena bobotnya ringan. Padahal dapur pacu barunya 1.600 cc.
Bersih dan kencang!
Senin, 27 Desember 2010
HONDA NOUVA
Mobil ini biasanya pilihan kedua buat yang maniac honda tapi dananya terbatas buat beli estilo yang harganya seenak jidatnya yg jual. Untuk masalah weight mobil ini lebih ringan dibanding dengan estilo, tetapi suspensi dan stabilitas agak kurang dibanding estilo (tapi itu kan bisa diakalin...). Jadi untuk akselerasi di jalan lurus (nouva vs estilo) dengan dana yang sama bisa lebih unggul nouva dibanding estilo yang notabene basic mesinnya 1600cc. :)
Langganan:
Postingan (Atom)